SARANGHAEYO (oneshot)

SARANGHAEYO

Author : Nur Laily Oktavia

Cast :  – Lee Donghae   – Yoona (Im Yoon Ah)  – Kim Yesung

Other Cast :  – Sunny (Lee Sun Kyu)

Genre : Romance, Sad

Rating : G

NOTE : JANGAN COBA COBA MENJADI SILENT RIDERS, HARGAI SEDIKIT LAH KARYA SESEORANG, SEENGGAKNYA KASIH COMENT LAH WALAUPUN SATU KATA. GOMAPTA.

 

HAPPY READING 🙂

Yoona POV
Hari yang cerah untuk mengawali aktivitasku hari ini, begitu semangat bagiku untuk berangkat kerja, meskipun aku hanya seorang recepsionist.
“annyeong semua” sapaku pada semua teman kerjaku.
“ish tumben kau menyapaku” ucap Sunny slh satu teman kerjaku, dan entah kenapa dia sangat membenciku.
“hei kau, pagi-pagi sudah mau cari ribut denganku !” ucapku seraya berjalan menuju Sunny.
“aniyo, hanya saja aku bingung kenapa kau tiba-tiba menjadi orang yang sangat ramah, apa ini salah satu trikmu untuk menarik simpati Mr.Donghae?”
“PLAKK” kelima jariku mendarat di pipi Sunny.
“jaga mulut mu ya !”
“stop stop, apa-apaan kalian ini, selalu saja bertengkar setiap kali bertemu,bagaimana jika Mr.Donghae datang dan melihat kalian bertengkar, apa kalian berdua mau dipecat ? Hah ?” lerai salah satu teman kerjaku.
“tapi dia telah menampar pipiku, dan aku tidak terima itu”
“lalu, apa yg ingin kau lakukan? Kau ingin menamparku juga?”
Baru saja Sunny ingin menampar ku, tiba-tiba ada seseorang yg menghalangi dan memegang tangan Sunny, dan ia adalah Mr.Donghae, atasan kami
“apa-apaan kalian ini!! Kalian disini ingin kerja atau bertengkar?” ucap Mr.Donghae dgn nada suara yg tinggi.
“mianhae sajangnim” ucap ku dan Sunny bersamaan.
“sudah, kalian berdua ikut saya ke ruangan”
aku dan sunny segera mengikuti Mr.Donghae menuju ruangannya.

Saat di ruangan Mr. Donghae pasti kita dimarahi olehnya, dan ternyata benar begitu sampai ruangannya aku dan Sunny dimarahi habis-habisan olehnya, karena bukan kali ini saja aku dan Sunny kepergok bertengkar, dan akhirnya aku dan Sunny mendapat hukuman yg menurutku ini adalah hukuman yg sangat konyol.

***

Hari ini pasti jadi hari yg sangat menyebalkan karna aku harus menjalani hukuman yg sangat konyol.
Tepat di depan pintu kantor tampak seorang laki-laki yg sudah menanti kedatangan ku dan Sunny.
“annyeong haseyo” sapaku seraya membungkukkan tubuhku.
“annyeong, kemana Sunny, apa dia belum datang?”
“saya tidak tau sajangnim”
“apa kau sudah siap untuk menjalani hukumanmu hari ini?”

“mianhae pak, tapi apa tidak ada hukuman yg lain?”
“TIDAK” ucapnya tegas.
Tak lama kemudian Sunny datang, dan dengan sangat terpaksa aku harus menjalani ini.
“pasang ini di tangan kalian” ucap Mr.Donghae seraya menyodorkan sebuah borgol.
“tapi pak ….” celetuk Sunny.
“tidak ada tapi-tapian, pokoknya pasang ini di tangan kalian, kalau kalian tidak mau, saya akan memecat kalian, dan akan saya pastikan tidak akan ada tempat kerja yg mau menerima kalian, ayo cepat pakai”
aku dan Sunny tidak dapat melakukan apa-apa kecuali menuruti ucapan Mr.Donghae.

***

“heh aku mau makan siang nih, kau harus ikut denganku” ucapku.
“aniyo aniyo, aku tidak mau makan di tempatmu !”

aku & sunny pun berjalan berlawanan arah, sehingga membuat tangan kami saling tarik-menarik.
“aish kau, ikut denganku !” paksaku.
“ANIYO !!”
“ehem” tiba-tiba Mr.Donghae datang.
“eh sajangnim, mau makan siang juga?” ucap Sunny dengan wajah yg sangat aneh.
“iya, apa kalian sudah makan siang?”
“mian pak, tapi bisakah borgol ini dilepaskan untuk sementara?”
“ANIYO, borgol itu akan saya lepas saat pulang kantor nanti!!!” Mr.Donghae pun segera pergi tanpa memikirkan penderitaan kami.

***

Sama seperti kemarin, pagi ini Mr.Donghae sudah siap di depan kantor, menanti kehadiranku dan Sunny, kebetulan aku & Sunny sampai bersamaan.
“bagaimana hubungan kalian”
“baik sajangnim, kami sudah baikkan kok, iya kan Yoona” ucap Sunny sambil mencubit kecil tanganku.
“ne sajangnim, hehe”
“baguslah, yasudah silahkan kalian mulai bekerja, oya Yoona, saya tunggu kau diruangan”
“baik sajangnim”
“haha, pasti kau ingin dihukum lagi, karna kau selalu mencari masalah denganku, atau jangan-jangan kau ingin dipecat”
“ha ? Apa tidak salah, bukannya kau yg selalu mencari gara-gara dengan ku? Sudahlah capek aku berdebat denganmu” akupun segera meninggalkan Sunny dan segera menuju keruangan Mr.Donghae.

***

Betapa terkejutnya aku saat tiba di ruangan mr.donghae dan dia mengatakan padaku bahwa aku naik jabatan menjadi sekretarisnya, senang sekali hatiku, aku yakin Sunny pasti akan sangat iri dengan jabatan baruku.

“bagaimana? Pasti kau dipecat kan? Aku tdk menyangka Mr.Donghae akan melakukan ini padamu”
mendengar ucapan Sunny aku hanya bisa tersenyum dan segera meninggalkannya, dan aku tidak bisa membayangkan bgaimana ekspresinya begitu tau kalau aku diangkat menjadi sekretaris mr.donghae.
“heh, tidak sopan sekali kau padaku, aku sedang berbicara padamu” bentaknya seraya menarik tanganku.
“oya, mulai sekarang hati-hati ya berbicara pada atasanmu ini, dan tolong bicara dengan nada yg sopan, kalau tidak aku bisa saja membuatmu dipecat !”
“apa maksudmu ?”
“maksudku ? Asal kau tau ya Lee Sunny-ah mulai hari ini aku menjadi sekretarisnya mr.donghae, jadi kau tidak bisa macam-macam denganku sekarang, arra !”
mendengar itu sunny menjadi sangat geram dan tidak bisa menyembunyikan kebenciannya padaku.
YOONA POV END

***

SUNNY POV
8 bulan sudah yoona menjadi sekretaris mr.donghae, dan dia telah merebut semuanya dariku, termasuk menjadi kekasih mr.donghae, dia boleh merebut posisi sekretaris mr.donghae dariku, tapi aku tidak akan rela jika dia merebut mr.donghae dariku, pokoknya kau harus pergi jauh dari kehidupan mr.donghae.
Lihat saja yoona aku akan buat kau pergi jauh dr kehidupan mr.donghae.
Suatu hari aku berhasil membuat mr.donghae cemburu buta dengan yoona sehingga menimbulkan satu perkelahian hebat antara mereka dan berakhir dengan putusnya hubungan mereka (maaf author nggak bikin dialognya soalnya bingung).
2 hari sudah hubungan mr.donghae dan yoona
berakhir, masih tampak kesedihan di wajah yoona berbanding terbalik denganku yang sangat senang dengan berakhirnya hubungan mereka.

@toilet kantor
“sudahlah jgn bersedih, harusnya kau mengantar mr.donghae ke airport, karena kan hari ini dia akan pergi ke New York untuk mengurus bisnisnya” ucapku.
“DIAM KAU !! kau pasti senangkan melihat hubunganku dengan donghae hancur, iya kan !!!”
“bukan senang lagi, tapi aku amat sangat senang, karena aku tidak akan pernah rela jika kau merebut donghae dariku”
“apa sekarang kau puas melihat hubunganku dengan donghae hancur, hah ?”
“aku tidak akan pernah puas sampai kau pergi jauh dari kehidupan donghae”

“apa maumu Sunny !!” ucap yoona seraya mendorong ku.
“aku mau kau pergi dari kehidupanku dan donghae” ucapku sambil mendorongnya lebih keras sehingga membuat yoona terpeleset dan tak sadarkan diri, melihat yoona tak sadarkan diri aku panik, dan aku memutuskan untuk pura-pura tidak tau apa-apa mengenai kejadian ini
“Tolong ! Tolong !” tak membutuhkan waktu lama, beberapa OB dan OG pun datang.
“ada apa noona ?” tanya salah satu OB.
“aku tdk tau, saat ku masuk kulihat tiba-tiba dia sudah tak sadarkan diri, tolong saya untuk membawanya ke RS”

***

“mudah-mudahan tidak ada yg tau bahwa akulah yg mendorong yoona” batinku.
Tak lama kemudian keluarlah seorang dokter, yg memeriksa yoona dan memberitahu bahwa kejadian tadi membuat yoona buta permanen karena benturan tadi mengenai tulang ekornya. Semenjak itu aku memutuskan untuk melarikan diri ke Spanyol, dan aku telah melunasi seluruh biaya pengobatan yoona.
SUNNY POV END

***

YOONA POV
kehidupanku berubah 180 derajat semenjak aku mengalami kebutaan ini, semua orang jadi membenciku karna sikap ku juga ikut berubah, tak ada lagi keramahan dalam diriku yg ada hanya amarah karna aku tidak siap menerima keadaan ini, semua orang meninggalkanku termasuk donghae, tak ada lagi harapanku untuk hidup, semuanya telah hancur saat sunny mendorongku sehingga aku terjatuh, ingin sekali aku membalaskan dendamku ini, tapi apa daya, sekarang aku hanya seorang wanita buta yg tak ada artinya.

***

setiap hari aku selalu pergi ke sebuah taman dekat rumah untuk menghirup udara segar dan untuk menghilangkan kepenatanku akan keadaan ini, sampai akhirnya aku mendapatkan seorang teman yg sangat baik, dan dia bisa membuat amarahku ini berubah menjadi keceriaan. Tak ada lagi hari-hari yg membosankan, yg ada hanya hari-hari yg menyenangkan. Semua telah berubah saat aku mengenalnya.

***

hampir 1 tahun aku berteman dengannya dan selama itu juga dia selalu setia mendampingiku untuk membuat hariku penuh keceriaan.
Sampai akhirnya …..

“will you marry me ?” ucap yesung yg membuatku sangat kaget.
“mwo ? Apa kau yakin, kau baru mengenalku 1 tahun,dan … apa kau tidak malu mempunyai istri buta sepertiku ? Kau harus memikirkannya baik-baik yesung-ahh”
“yoona, kau wanita yg sangat baik, aku sudah memutuskan untuk memilihmu menjadi istriku, aku sudah memikirkan ini baik-baik, kau buta atau tidak itu tidak penting untuk ku”
“mianhae yesung-ahh, tapi aku tidak bisa menerimamu dgn keadaanku sekarang, mungkin setelah aku bisa melihat nanti, aku bisa menerimamu”
YOONA POV END

***

AUTHOR POV
mendengar jawaban yoona, yesung berusaha untuk mencari donor mata yg tepat untuk yoona, karena yesung benar-benar mencintai yoona, dia akan melakukan apapun agar yoona dapat melihat lagi, karena dia tau satu-satunya keingingan terbesar yoona adalah yoona ingin bisa melihat lagi. Namun usaha yesung sia-sia, tak ada 1 pasangpun mata yg bisa di donorkan ke yoona.
AUTHOR POV END

YESUNG POV
kau tenang saja ya jjagi, aku akan berusaha semampuku agar kau bisa melihat lagi.
“malam oemma,saeng” sapaku saat makan malam.
“malam yesung” jawab eommaku.
“malam oppa, duduk oppa”
“eomma ada yg ingin aku bicarakan pada oemma”
“ada apa yesung ? Sepertinya serius sekali”
“aku ingin mendonorkan mataku pada yoona, aku harap eomma dan saeng menyetujuinya”
“mwo ? ANIYO !!” ucap eomma dan saengku bersamaan
“apa kau sudah gila yesung ! Kau akan mendonorkan matamu hanya demi gadis buta itu, Eomma tidak akan menyetujuinya”
“iya, apa oppa ini sudah tidak waras hah ? Apa oppa tidak berfikir, bagaimana hidup oppa jika oppa buta ?”
“aku sudah memikirkannya baik2, aku mohon eomma”
“yesung apa kau tidak memikirkan perasaan eommamu ini” ucap eommaku yg lama-lama menangis.
“aku mohon eomma, aku tidak akan menyesalinya”
“terserah kau sajalah, eomma hanya tak ingin kau menyesal”
“oppa, neo michioseo !” ucap saengku.

***

“Yoona maukah ikut denganku ?”
“kemana yesung-ahh”
“aku sudah mendapat donor mata yg tepat untukmu, jadi tak lama lagi kau akan bisa melihat”
“benarkah ?”

Tak lama kemudian operasi itu dimulai, betapa senangnya aku bisa membuat yoona tersenyum bahagia karna ia bisa melihat lagi. Namun aku merahasiakan ini dari yoona, aku tidak ingin yoona tau bahwa yg mendonorkan mata adalah aku.
YESUNG POV END

***

YOONA POV
setelah pemulihan dari operasi mata lalu, setiap hari aku selalu menunggu yesung di taman.
“kemana kau yesung, sudah hampir 1 minggu kau tak menghubungiku, kau kan tau aku sudah bisa melihat, aku ingin melihat wajahmu” gumamku.
Tiba-tiba ada seorang laki-laki buta yg menghampiriku.
“annyeong yoona”
“suara itu ? Siapa kau ?”
“apa kau lupa denganku, apa kau tidak mengenali suaraku ?”
“yesung-ahh, apa benar kau Kim yesung?”
“ne, apa kabarmu yoona, sudah lama kita tidak bertemu”
“kenapa kau buta? Bukankah dulunya kau tidak buta ? Lalu kenapa selama 1 minggu ini kau tdk menemuiku”
“mian yoona-ah, aku sudah membuatmu menunggu, setelah mengantarmu ke RS, aku mengalami kecelakaan, dan kecelakaan itu membuat mataku buta, apa sekarang kau sudah bisa melihat?”
“ne, aku sudah bisa melihat”
“apa sekarang kau mau menikah denganku?”
“emm…emm…mianhae yesung-ahh, sepertinya aku tidak bisa menerimamu”
“kenapa ?”
“aku tidak bisa menikah dengan laki-laki buta, mian yesung”
“baiklah, aku mengerti yoona, masih banyak laki-laki yg jauh lebih baik dariku, mudah-mudahan kau bisa mendapatkan itu, lebih baik sekarang kau pergi saja, lanjutkan hidupmu”
“tapi yesung-ahh …”
“sudah sana pergi, aku tidak apa-apa disini sendirian”
yoona pun pergi meninggalkan yesung.
“jaga baik-baik mataku ya jjagi” batin yesung
YOONA POV END

AUTHOR POV
1 minggu kemudian begitu tau yoona tidak menerima yesung, dongsaeng yesung sangat geram dan dia menemui yoona untuk memberi tau yoona bahwa mata yg sekarang ada di tubuhnya adalah mata yesung. Yesung berusaha mencegah kepergian saengnya, namun sesuatu malah terjadi padanya, ia tertabrak sebuah mobil yg membuat dirinya terpental sejauh 2M, melihat itu saeng yesung langsung membawa yesung ke RS, keadaan yesung sangat kritis, eomma dan saeng yesung hanya bisa menangis, dan saeng yesung tetap menemui yoona.

***

“apa kau yg bernama Yoona ?” tanya saeng(adik) yesung
“ne, mianhae nuguseyeo?”
“PLAKKK !!!” satu tamparan keras mendarat di pipi yoona.

“heii apa-apaan kau ini, siapa kau beraninya kau menamparku !”
“aku adiknya yesung, asal kau tau ya oppaku sekarang kritis dan ini semua gara-gara kau !”
“aku ?”
“iya, kalau saja oppaku tidak nekat untuk mendonorkan matanya padamu, semuanya tak akan seperti ini”
“mata? Donor ? Apa yg kau bicarakan?”
“asal kau tau ya, mata yg ada di tubuhmu itu adalah mata oppaku, dia ingin sekali melihatmu bahagia dan menikah denganya, tapi apa ? Sekarang kau malah meninggalkannya, dan sekarang oppaku kritis di RS, semua ini gara-gara kau” jelas saeng yesung yg bercucuran air mata.
“jadi selama ini …..lalu sekarang dimana yesung ? Bagaimana keadaannya? Bolehkah aku melihatnya?”
“untuk apa kau melihatnya ? Apa itu penting bagimu”
“aku mohon, aku mohon dgn sangat padamu biarkan aku melihatnya dan menebus semua kesalahanku”
akhirnya yoona dan saeng yesung pergi ke RS dimana yesung dirawat.

***

“eomma bagaimana keadaan oppa ?” tanya adiknya yesung pada eommanya yg sedang berada diluar ruangan.
“hiks…hiks….hiks”
“eomma, ada apa eomma ?”
“oppamu hiks…hiks oppamu sudah tidak ada hiks…..hiks” mendengar itu air mata yoona maupun saeng yesung tak terbendung lagi.
“yesung-ahh kenapa kau tidak memberikan kesempatan padaku untuk menebus semua kesalahanku, kenapa kau tidak menceritakan semuanya padaku” ucap yoona yg berlinang air mata.
“sebelum pergi yesung sempat sadar sebentar dan menitipkan ini” ucap Ny. Kim seraya memberikan secarik kertas pada yoona.

Park Yoona,

aku minta maaf padamu karena aku sudah merahasiakan tentang donor mata itu, aku hanya tidak ingin kau merasa berhutang budi padaku, dan saat kau menolak untuk menikah denganku, aku ikhlas melepaskanmu, karena mendengar kau bahagia saja itu sudah membuatku bahagia, meskipun sekarang aku tidak bisa lagi melihat senyum dan tawa mu, semoga kau bisa bahagia menjalani hidup barumu, dan jaga baik-baik mataku ya

SARANGHAEYO

Kim Yesung 🙂

 

itu adalah isi surat yang yesung tulis untuk Yoona.

” Nado Saranghae Yesung-ah, jeongmal mianhae”

THE END

YANG UDAH BACA JANGAN LUPA COMENT ATAU LIKE NYA, YAA, HARGAI AUTHOR DENGAN CARA MEMBERI COMENT, OKEE.

UNPREDICTABLE ENDING (oneshot)

Kibum oppa bogoshippo

UNPREDICTABLE ENDING


Cast       : – Choi Haami        – Kim Kibum          – Choi Siwon           – Park Yoonra

Genre   : Romance, Angst

Rating   : All Ages

Author  : Laily Oktavia SiwOnew

Typer  & publisher  : Lusiani


CHOI HAAMI POV


“oppa bangun, udah jam berapa ini, anterin aku kuliah” ucapku seraya berussaha membangunkan oppa yang sedang tertidur pulas.

“aduh Haami, oppa masih ngantuk, emang mobil mu kemna?” jawabnya yang setengah belum sadar.

“mobil aku kan di bengkel oppa, ayo bangun! Nanti aku telat nih!”

“naik taksi aja sana!”

“ahh oppaaa” kataku agak manja.

Setelah bersusah payah membangunkan Siwon oppa , akhirnya ia bangun juga da segera mandi untuk mengantarkan ku ke kampus.

Jam 08.25 aku berangkat ke kampus dengan Siwon oppa dengan mengendarai Pajero Sport-nya. Selama di perjalanan aku dan Siwon oppa terus saja mengobrol dan tertawa, karena aku memang akrab sekali dengan oppa ku, selain itu aku juga sangat manja dengan oppa ku yang 1 ini.

@KAMPUS

“oppa aku kuliah dulu ya” ucapku sambil mencium kedua pipinya.

“iya belajar yang bener ya saeng, nanti oppa jemput gak?” oppa menanyakanku sambil mencium kening ku.

“hmmm, gatau oppa hehe, nanti deh aku telpon, okee?”

“okee deh byee”

“babaayy oppa”

Setelah berpamitan, mobil Siwon oppa pun pergi dan lama-kelamaan menghilang dari penglihatanku, dn aku pun segera menuju kelas.

*********

Setelah kelas selesai, aku pun segera menelpon oppa-ku memberitahukan untuk tidak usah menjemputku karena aku dan Yoonra ingin ke toko buku terlebih dahulu.

@TOKO BUKU

“kamu mau cari buku apa Ra?”

“aku mau cari buku non fiksi Mi, kau?”

“hmmm, novel”

Aku dan Yoonra pun berpisah untuk mencari buku yang kami inginkan . tak membutuhkan waktu lama, Yoonra sudah menemukan buku yang ia inginkan, tetapi aku…..??

Setelah lumayan lama berkeliling Toko Buku Kyobo yang besar ini, akhirnya aku menemukan novel yang aku cari, judulnya “TRIANGLE LOVE”, novel itu memang Best Seller dan bagus.

“nah ini dia , akhirnya ketemu juga, untung masih ada meskipun Cuma 1” gumamku, tapi disaat aku ingin mengambil novel itu, tiba tiba ada seorang namja yang ingin membeli novel itu juga.

“kau mau membeli novel ini juga? Yasudahlah ini buat kau saja” ucap namja tersebut.

“oh ani buat kau saja aku bisa mencari di tempat lain lagi”

“tidak perlu, tadi kan kau duluan yg lihat jadi ini buat kau saja” bujuk namja tersebut.

“oh ne, gamsahamnida” kataku seraya membungkukkan badan.

Setelah mendapatkan novel itu dengan susah payah, aku pun segera membayarnya, ternyata Yoonra sudah menunggu ku di kasir. Setelah selesai semuanya, aku dan Yoonra pun bergegas untuk pulang.

*******

Hari ini hari Sabtu, aku tidak ada kuliah hari ini, jadi aku mau santai santai di rumah.

“annyeong eomma appa oppa” sapaku pada mereka yg edang sarapan.

“saeng hari ini kau libur kan? Kita jalan jalan yuk?” ajak Siwon oppa.

“kemana oppa?” tanyaku yg sedang mengunyah makanan.

“ya kemana aja, dari pada dirumah, mumpung oppa masih cuti, ottoke?”

“sipp deh”

Setelah selesai sarapan pagi, appa pamit untuk pergi ke kantor. Setelah appa berangkat ternyata dompet appa tertinggal di meja rias kamar, eomma pun berusaha menyusul appa dan berharap appa belum pergi, tetapi appa sudah  melesat berangkat ke kantor. Eomma pun akhirnya menyuruh Siwon oppa untuk mengantarkan dompet itu ke kantor appa.

“saeng, kita berangkat sekarang aja ya?”

“katanya nanti aja”

“aku mau sekalian ke kantor appa untuk mengantarkan dompet ini “

“yaudah deh, kajja”

“eomma kita berangkat dulu ya” ucapku dan Siwon oppa bersamaan.

@KANTOR APPA

Begitu sampai kantor appa , aku segera menuju ruangan appa dan segera memberikan dompet itu ke appa. Karena aku dan Siwon oppa ingin jalan jalan jadi setelah memberikan dompet itu aku segera pamit untu  pergi, tapi saat di lorong kantor tiba tiba ada seorang namja yg menabrakku , ia menggunakan pakaian OB , sepertinya aku mengenal wajahnya, setelah ku amati ternyata namja itu adlah namja yg kutemui di toko buku waktu itu.

“mianhae” katanya sambil membungkukkan badan 90˚.

“ah ne gwenchana, kau yg waktu di toko buku itu kan?” tanyaku langsung.

“lohhh kau kan….?”

“ne, aku yg waktu itu di toko buku yg berebut novel dengan kau”

“ohh, kau kerja disini?”

“aniyo, appa ku DIRUT disini”

“oh kau anaknya Choi Sajangnim, mianhae tadi aku gak sengaja”

“ne ne, gwenchana. Oiya ini kau ku pinjamkan novel ini, aku sudah selesai membacanya kok” ucapku seraya mengeluarkan novel ‘TRIANGLE LOVE’ dari tas ku.

“jinjja?” tanya nya dengan berbinar binar senang karna ku punjamkan novel itu.

“ne” jawabku mantap.

“cepet sekali kau membacanya”

“ah itu tidak penting yaudah nih novelnya” kataku seraya menyodorkan novel itu kepadanya.

Mungkin aku terlalu lama di dalam kantor , sampai sampai Siwon oppa mennyusulku, setelah memberikan novel itu aku dan Siwon oppa pun bergegas melanjutkan rencana kami yaitu jalan jalan.

CHOI HAAMI POV END

********

KIM KIBUM POV

Setelah sampai rumah aku segera mengeluarkan novel itu dari tas ku karena aku ingin sekali membacanya, tapi di saat aku ingin membuka buku itu, ada yg terjatuh dari dalam novel itu, ternyata itu adalah kartu nama yeoja itu, di kartu nama itu tertera nama “CHOI HAAMI” beserta nomor teleponnya.

“oh namanya Choi Haami” gumamku dalam hati , ak lupa aku menyimpan nomor hape Haami di hape ku, setelah itu ku lanjutkan untuk membaca novel itu dan mengabaikan kartu nama Haami, karena aku tidak enak bila novel ini ku pinjam lama lama.

KIM KIBUM POV END

*******

CHOI HAAMI POV

“eomma oppa, aku berangkat kuliah dulu ya” pamit ku pada eomma dan oppa. Hari ini aku kuliah siang jadi appa ku sudah berangkat ke kantor.

“mau oppa antar?”

“gak  usah oppa, mobilku kan sudah bener”

“Siwon lebih baik kau antar ATM appa mu ini” ucap eomma ku yg tiba tiba memotong pembicaraan ku dengan oppa seraya menyodorkan ATM milik appa.

“yaudah sini aku aja yg ngasih” ucap ku yg langsung merebut ATM appa dari genggaman eomma.

“tumben kau mau” ucap Siwon oppa.

“gapapa dong sekali kali, aku kan anak yg baik, yaudah ya aku berangkat dulu” ucap ku seraya mencium kedua pipi eomma dan oppa dan segera berangkat ke kantor appa.

@KANTOR APPA

“appa!!!, ini ATM appa ketinggalan di rumah” ucapku yg menerobos masuk keruangan appa.

“haduh, kau ini kalo mau masuk ketuk pintu dulu dong, kalo appa lagi ada tamu gimana?”

“hehehe mianhae appa, ini ATM appa ketinggalan , appa mah kebiasaan deh, pasti ada aja yg ketinggalan”

“hehe, maklum aja lah Haami-ah appa kan udah gak muda lagi”

“yaudah deh, aku berangkat kuliah dulu ya appa” pamitku sambil mencium kedua pipi appa ku.

Setelah keluar dari ruangan appa, aku melihat para karyawan yg sedang bekerja dan juga beberapa OB yg sibuk mondar mandir, tapi aku sama sekali tidak melihat namja itu. Setelah sampai tempat pakiran , aku segera menyalakan mesin mobil ku dan melaju ke kampus.

@KAMPUS

Kuliah hari ini lumayan melelahkan , setelah semua mata kuliah hari ini selesai, aku memutuskan untuk makan siang di kantin kampus bersama Yoonra.

“heh Haami-ah, kau ini kenapa dari tadi ku lihat kau senyum senyum sendiri” ucap Yoonra seraya melambaikan tangannya tepat di depan wajah ku.

“hehehe, aniyo, mungkin itu hanya perasaan mu saja”

“ah ani, pasti ada sesuatu dengan mu, kau sedang senang ya?” tebaknya.

“hmmm, ne” jawabku sambil tersenyum.

“ceritalah pada ku Haami-ah”

“kau ingat kan novel Triangel Love yg aku beli waktu itu?”

“ne, lalu?”

“saat aku ingin membeli novel itu, ternyata ada  seorang namja yg juga ingin membeli novel itu,tapi karna novel itu tinggal 1 jadi ia merelakan novel itu untuk ku. Dan suatu hari aku bertemu dengan nya di kantor appa ku, aku pun memberikan novel itu padanya, agar ia juga bisa membacanya” cerita ku panjang lebar.

“ohh, siapa nama namja itu? Bagaimana wajahnya? Tampan tidak?”

“aku tidak tau namanya, aku lupa menanyakan namanya, wajahnya hmm lumayan tampan, eh ani ani tapi sangat sangat tampan, hehe”

Setelah panjang lebar bercerita , aku dan Yoonra pun pulang.

********

Disaat aku sedang asyik membaca buku di kamarku , tiba tiba Siwon oppa menerobos masuk ke kamarku dan mengagetkan ku.

“na dongsaeng, aku pinjam laptop mu ya?” teriak Siwon oppa di depan pintu kamar ku.

“ish oppa, kau ini mengagetkan ku aja”

“mianhae hehe, oppa boleh pinjam laptop mu tidak?”

“memangnya laptop oppa kemana? Oiya ya laptop oppa kan udah mati alias koid alias rusak, haha” ledekku.

“aishhh kau ini bisanya meledek saja” ucapnya sambil mencubit pipi ku.

“oppa!! Kau ini!!, yasudah sana pakai saja laptop ku dari pada oppa mengganggu ku yg sedang membaca”

“okelah, tapi oppa pakai disini saja ya?” ucapnya sambil berjalan menuju sebuah meja dimana laptop itu berada.

“ne terserah oppa sajalah”

Saat aku sedang asyik  membaca dan oppa sedang mengerjakan tugasnya di laptop ku, tiba tiba hp ku berbunyi memecahkan suasana hening di kamarku. Saat aku lihat layar hp ku, di situ tertera nomor tak di kenal, aku pun segera mengangkatnya, ternyata yg menelpon itu adalah Kim Kibum, namja yg aku temui di toko buku. Entah mengapa aku merasa senang sekali begitu Kibum menelpon, aku pun berhenti membaca dan menuju balkon kamar ku karena aku tak ingin mengganggu oppa ku yg sedang mengerjakan tugasnya.

“kau dapat nomor hp ku dari mana?”

“dari kartu namamu”

“kartu nama? Kapan kau ku kasih kartu namaku?”

“kau memang tidak pernah kasih kartu nama mu ke aku kok”

“lalu?” tanyaku penasaran.

“kau ingat kan novel  yg tempo hari kau kasih ke aku, nah di dalam novel itu ternyata ada katu nama mu”,

Sudah lumayan lama aku telpon telponan dengan Kibum, dan saat aku masuk kamar lagi, Siwon oppa bertanya pada ku.

“ehem ehem, siapa tuh yg nelpon sampe senyum senyum begitu waktu lagi nelpon, hayoo! Saeng oppa udah punya namjachingu ya?”

“apaan si oppa? Oppa nguping ya? Dasar kau oppa iseng aja!!”

“hehe, siapa bilang oppa nguping, oppa itu Cuma ngintip doang hehe”

“YEE OPPA ITU SAMA AJA!! Huhh” kataku kesal.

*********

“eomma oppa aku berangkat ya, daahhh”

“tumben mi, kau berangkat pagi, kau kan hari ini kuliah siang” tanya oppa ku.

“ne, ada sesuatu yg harus aku kerjakan oppa”

“apaan haayooo??”

“ada deh. It’s my secret oppa, weeee” ledekku sambil merong.

“dasar kau. Yaudah sana kau berangkat. Hush … hush …” usir oppa ku.

“yee jadi ngusir nih ceritanya” kataku langsung pergi dari hadapan oppa ku, dari pada aku berdebat terus dengan oppa lebih baik aku berangkat sekarang aja. Aku pun segera berangkat tapi tidak berangkat ke kampus melainkan aku ke kantor appa dulu, karena aku ingin mengambil novel ku yg sekarang ada pada Kibum.

“annyeong” sapaku pada Kibum.

“annyeong, oh kau mau mengambil novelnya ya?”

“ne” jawabku sambil tersenyum.

“mianhaeyo kalo semalam kau keganggu dengan ku, oh ya ini novel mu, gomawoyo “

“ne gwenchana, nado gomawo waktu itu kau sudah ngasih novel itu buat ku beli”

“hehe, ne cheonmaneyo, lagi pula kalo aku mau baca novel itu aku kan bisa minjam dengan mu”

Di sela sela pembicaraan kami , tiba tiba ada seorang namja yg datang dan menyapaku, ternyata ia adalah appa ku.

“Haami-ah, kok kau ada disini?” tanya appa ku.

“kalo begitu aku permisi dulu sajangnim” pamit Kibum dengan sopan dan pergi meninggalkan kami.

“ne, aku mau maen aja appa , gapapa kan?”

“ya gapapa dong, yaudah ke ruangan appa aja yuk sayang”

Aku dan appa pun pergi ke ruangan appa, setelah lumayan lama aku di kantor appa, aku memutuskan untuk berangkat kekampus.

********

Sejak saat itu, aku dan Kibum berteman baik, kami sering menghabiskan waktu bersama sama , sampai sampai aku sedikit melupakan siwon oppa (tapi author gak bakal ngelupain Siwon oppa kok, hehe), samapai suatu hari Siwopn oppa tak sengaja bertemu dengan kami di sebuah mall, namun karena Siwon oppa sedang terburu buru, jadi aku belum sempat mengenalkan Kibum pada Siwon oppa.

@RUMAH

“tadi siapa mi?” tanya Siwon oppa.

“itu temen aku oppa, tadi aku mau ngenalin sama oppa, tapi oppa lagi buru buru, jadinya gak jadi deh”

Akupun bercerita panjang lebar mnegenai Kibum dan juga soal perasaan ku pada Kibum, Siwon oppa pun mendukungku karena Siwon oppa juga senang kalo aku senang.

*********

Hampir stengah tahun sudah aku berteman dengan Kibum, dan selama itu juga aku menyembunyikan perasaan ku pada Kibum, sampai suatu hari Kibum menyatakan perasaannya pada ku, betapa senangnya aku karena ternyata Kibum juga mempunyai persaan yg sama dengan ku. (maaf ya author gak bikin dialog di adegan ini abis bingung mau bikin dialog kaya gimana)

*********

3 bulan sudah aku menjalani hubungan ini dengan Kibum, aku juga sudah mengenalkan Kibum pada oppa ku dan oppa ku menyetujui nya. Tapi aku belum mengenalkan Kibum pada eomma appa ku, sampai auatu hari appa melihat ku diantar pulang oleh Kibum.

“Haami , untuk apa Kibum mengantarmu pulang?” tanya appa ku dengan nada agak tinggi.

“oh, dia itu Cuma …. Cuma chingu ku appa” jawab ku agak gugup.

“benar dia Cuma chingu mu?”

“……….” aku bingung harus jawab apa.

“Haami jawab appa!!”

“sebenarnya Kibum itu … dia… dia itu namjachingu ku appa” jawabku gugup sambil menunduk.

“APA???? ANDWE” ucap appa ku dengan nada sangat tinggi sampai sampai eomma dan oppa ku menghampiri ku di ruang tamu.

“appa , kenapa appa ini? Kenapa appa marah marah?” tanya eomma ku khawatir.

“Haami, putuskan hubungan mu dengan OB itu , appa tidak suka kau berhubungan dengannya” bentak appa ku.

“APA?? Haami kau brpacaran dengan OB?” sambung eomma ku yg terkaget kaget.

“tapi appa, aku mencintainya, akuaku tidak mau memutuskan hubungan dengannya.” Jelasku sambil menangis.

“Tidak! Eomma juga tidak setuju jika kau berhubungan dengan seorang OB, seperti tidak ada namja lain saja”

“eomma, appa sudahlah, biarkan saja Haami menjalani hubungan dengan Kibum” bela Siwon oppa.

“tidak, sekali tidak tetap tidak, appa dan eomma tetap tidak akan setuju”

“APPA EOMMA JAHAT! Pokoknya aku tidak akan memutuskan hubungan ku dengan Kibum. Titik!!!” ucapku dengan nada yg tidak kalah tingginya dengan appa, setelah itu aku langsung berlari ke kamar dan mengunci kamar ku rapat rapat.

CHOI HAAMI POV END

*********

AUTHOR POV

3 hari sudah Haami mengunci diri di kamar, tidak mau mkan atu minum, Haami hanya menangis dan menangis.

TOK…TOK….TOK…

Siwon mengetuk pintu kamar Haami.

“saeng bukalah pintunya, oppa bawa makanan untuk mu”

“tidak, aku tidak mau”

“saeng ayolah , sudah 3 hari kau tidak mau makan , oppa gak mau kau sakit”

Ternyata usaha Siwon untuk membujuk Haami keluar dari kamarnya sia sia , Siwon sangat sedih melihat keadaan dongsaengnya. Siwon pun berusahamembujuk kedua orang tuanya untuk merestui hubungan Haami dan Kibuim, namun orang tua Siwon  tetap kukuh pada pendirian mereka, mereka tidak akan merestui hubungan Haami dan Kibum, meskipun mereka juga sedih melihat kondisi anakny a.

Sampai suatu hari, Siwon berusaha membujuk Haami untuk kesekian kalinya, berkali kali Siwon memanggil Haami namun tak terdengar jawaban atau suara apapun dari dalam kamar Haami, Siwon pun khawatir dan akhirnya Siwon memutuskan untuk mendobrak pintu kamar Haami.

“HAAMI-AH!!!” pekik Siwon kaget melihat dongsaengnya tergeletak di lantai dengan tangan bersimbah darah.

“saeng ireona!! Haami-ah jebal ireona” kata Siwon dengan mata berkaca kaca namun Haami tak juga sadarkan diri.

“EOMMA APPA!!” teriak Siwon.

Dan tak lama kemudian Mr. Dan Mrs. Choi datang , melihat keadaan Haami akhirnya mereka memutuskan untuk membawa Haami ke rumah sakit.

@RUMAH SAKIT

Begitu sampai RS, dokter pun langsung menangani Haami.

“annyeong” sapa dokter yg menangani Haami.

“annyeong dok, bagaimana keadaan Haami Dok?” tanya Mrs. Choi khawatir.

“anak anda kehilangan banyak darah dan sekarang keadaannya kritis” jelas dokter.

“kritis dok? Tapi Haami masih bisa di selamatkan kan dok?” tanya Siwon.

“ kami akan berusaha semampu kami”

“apakah kami boleh menemui anak kami dok?”

“oh tentu, tapi anak anda masih belum sadarkan diri” setelah mendengar penjelasan dari dokter , Siwon, Mr. Dan Mrs. Choi segera memasuki ruangan dimana Haami di rawat.

“Haami kenapa kau berani melakukan ini nak?” ucap eomma Haami yg menangis seraya menggenggam tangan Haami.

“saeng apa kau sudah tidak sayang lagi sama oppa?”

“ini semua pasti gara gara OB itu” ucap Mr. Choi sedikit marah.

“iya, gara gara OB itu Haami jadi seperti ini, gara gara dia juga Haami jadi berani menentang kita” lanjut eomma.

“Sudahlah eomma appa, restui saja merek apakah eomma dan appa tidak sedih melihat keadaan Haami seperti ini?” ucap Siwon yg masih mendukung Haami.

“tidak, apakah tidak ada namja lain? Kenapa harus seorang OB?” ucap Mr. Choi yg masih keras kepala.

**********

2 hari sudah Haami tidak sadarkan diri, selama ia kritis hanya ada 1 nama yg selalu di sebutnya yaitu “KIBUM” , selama 2 hari juga Siwon Mr. Dan Mrs. Choi selalu menemani Haami.

“eomma appa dengar sendiri kan? Haami kritis pun dia selalu memanggil manggil Kibum”

“tapi Siwon….” belum selesai Mr. Choi menyelesaikan kalimatnya, Siwon sudah memotong.

“appa, Kibum itu namja yg baik, meskipun ia seorang OB di kantor appa, tapi dia bisa membuat Haami bahagia , apakah appa mau melihat Haami terus seperti ini, ayolah eomma appa” bujuk siwon.

“………..” tapi Mr. Choi maupun Mrs. Choi tidak berbicara sepatah katapun.

Tak lama kemudian hp Siwon berbunyi , terbyata yg menelpon adalah Kibum.

“yeoboseyo” ucap Siwon.

“yeoboseyo, hyung?”

“ne, waeyo Kibum-ah?”

“hyung bolehkah aku menenyakan sesuatu?” tanya Kibum.

“ne, kau ingin menayakan apa?”

“hyung, Haami kemana? Sudah seminggu ini aku tidak bisa menghubunginya, aku cari ke kampus pun dia juga tidak ada, apa Haami baik baik saja hyung?”

Siwon menceritakan semuanya pada Kibum. Mendengar itu semua Kibum langsung pergi ke rumah sakit untuk melihat keadaan Haami. Begitu sampai Rumah Sakit , Kibum langsung menuju sebuah ruangan dimana Haami di rawat.

“hyung bagaimana keadaan Haami?” tanya Kibum pada Siwon.

“Tuan Nyonya” sapa Kibum pada Mr. dan Mrs. Choi namun mereka tak menanggapinya.

“Kibum kajja ikut aku” ajak Siwon.

Melihat keadaan Haami yg tergeletak tak berdaya , Kibum sangat kaget , tak terasa air mata membasahi pipinya.

“Haami kenapa kau melakukan semua ini” ucap Kibum sambil menggenggam tangan Haami erat.

Tiba tiba Mr. dan Mrs. Choi datang dan Mr. Choi langsung menampar Kibum.

“appa, apa apaan appa ini!” pekik Siwon.

“gara gara dia Haami jadi seperti ini!” ucap Mr. Choi.

“appa sudahlah! Cukup appa! Siwon mohon appa, restuilah mereka, Siwon mhon appa” bujuk Siwon kepada appa nya.

“appa jebal, atas nama Haami Siwon mohon sama appa” bujuk Siwon untuk kesekian kalinya seraya berlutut di hadapan appa nya itu.

“tuan saya mohon saya sangat mencintai Haami, saya janji saya akan membahagiakan Haami, saya tidak akan mengecewakan ataupun membuat Haami sedih” ucap Kibum yg juga berlutut di hadapan Mr. Choi.

Akhirnya Mr. Choi luluh juga, begitu pun Mrs. Choi, akhirnya mereka merestui hubungan Haami dan Kibum. Setelah kejadian itu tiap hari Kibum menjenguk Haami di Rumah sakit, sampai suatu hari akhirnya Haami siuman, dan orang yg pertama ia lihat adalah Kibum, melihat Haami telah sadar, ia segera memberitahu Siwon, Mr. Choi dan Mrs. Choi.

*********

Beberapa hari setelah Haami sadarkan diri, ia di perbolehkan pulang oleh dokter, dan akhirnya Haami dan Kibum bisa menjalani hubungan mereka dengan tenang karena eomma dan appa Haami telah merestui hubungan mereka.

THE END

Ini FF kedua si author alias Laily, maaf kalo ceritanya tambah ngaco, hehe maaf juga kalo agak agak gak nyambung, maklumlah masih amatiran.

Note dari gw aka lusi : maaf klo ada pengetikan yg kurang jelas maklum ngetiknya dengan kecepatan yg sangat  sangat tinggi, hehe.

JANGAN LUPA RCL KRITIK DAN SARANNYA 😀

GOMAWO ^^~~